Halaman

Selasa, 20 September 2011

Singkirkan Racun dalam Pikiran Anda


Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Lili sangat jengkel dengan ibu mertua. Lili dikritik terus-menerus bahkan karena hal-hal yang kecil dan remeh.

Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Lili harus taat kepada setiap permintaan sang mertua.Hal ini membuatnya semakin tertekan.

Akhirnya, Lili tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.Daripada dia menjadi gila karena menghadapi perilaku mertuanya yang sudah melewati batas kesabarannya.

Lili pergi menemui teman baik ayahnya, Mr. Huang, seorang tabib yang terkenal. Lili menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai.

Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Lili, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.

Lili menjawab, "Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta."
Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu.

Dia memberitahu Lili, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu.

Setiap hari campurkan sedikit jamu ini pada makanan mertuamu. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu , kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu."

Lili sangat senang.Baginya ini jalan satu-satunya agar hidupnya terbebas dari penderitaan. Dia kembali ke rumah dan memulat rencana yang buruk untuk mertuanya.

Minggu demi minggu berlalu, dan berbulanbulan berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus.

Lili ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua, memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah eman bulan, seluruh rumah berubah. Lili telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani

Sikap ibu mertua terhadp Lili berubah, dan dia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Lili dan ibu mertuanya sekarang berlaku sepertu ibu dan anak sungguhan. Lama-lama Lili juga menyayangi ibu mertuanya. Dan merasa bersalah karena telah mencampur racun ke dalam makanan mertuanya.

Satu hari, Lili datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, "Mr Huang, tolonglah saya . beri saya penawar racun yang saya berikan kepada ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan."

Mr. Huang berkata "Lili, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya.

Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya." Kata orang tua itu dengan bijak.

sumber : unknown ( dengan edit)

oOO

Itulah hukum sosial : Sebagaimana perlakuan Kita terhadap orang lain , maka Mereka akan memperlakukan hal yang sama terhadap Kita ..

"Tidak ada balasan untuk kebaikan, selain kebaikan (pula)."
(QS. Ar-Rahman : 60)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar